Wednesday, January 16, 2013

Final Test


PERTEMUAN 1,2,3 TENTANG:
1.    Jelaskan Prinsip-Prisip Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan       ( KTSP )?
Ø  Pelaksaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembagan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus pendapat pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

Ø  Kurikulum dilaksanakan dengan menegakan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat efektif; (d) belajar untuk hidup dan bergua untuk orang lain; dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan.
Ø  Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan dan moral.
Ø  Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik salig menerima dan menghargai, akrab, dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tuladha ( dibelakang memberikan daya dan kekuatan, ditengah membangun semangat dan prakasa, didepan memberikan contoh dan teladan).
Ø  Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan menfaat lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam tak ambang jadi guru ( Semua yang terjadi  dan berkembang dilingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
Ø  Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
Ø  Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
2.    Jelaskan Tujuan Atau Manfaat Bagi Guru dan Siswa ?
Ø  Guru memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip penilaian atau evaluasi proses dan hasil belajar sesuai karakteristik mata pelajaran yang diampu.
Ø  Guru menguasai dan melaksanakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.
Ø  Guru menetukan prosedur penilaian/ evaluasi proses dan hasil belajar.
Ø  Guru mengembangan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Ø  Guru memanfaatkan dan melaporkan hasil penilaian proses dan menganalisis penialian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrumen.
3.    Jelaskan Macam-Macam Penilaian Yang Dikenal Dalam Pendidikan ?
Ø  Teknik penilaian unjuk kerja adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Jenis penilaian ini sangat cocok diterapkan untuk menilai ketrcapain kompetensi yang menuntut siswa melakukan tugas/karya tertentu, misalnya: praktik dilaboratorium, praktik shalat, praktik olahraga, bermain peran dan sejenisnya.
Ø  Teknik penilaian sikap adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan mengamati perubahan yang ditampilkan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu: komponen afektif, yaitupersaan yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyrk; komponen kognitif, yaitu suatu kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai obyek; komponen konatif, yaitukecendrungan untuk berperilaku atau bertindak tertentu berdasarkan hadirnya obyek.
Ø  Teknik penilaian tertulis adalah tes yang soalnya dan jawabannya diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan, yaitu jawaban memilih dan jawaban menyuplai atau uraian.
Ø  Teknik penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas siswa yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Tugas tersebut berupa investigasi sejalk dari perencanaan, pengumpulan data, perorganisasian, pengolahan data, dan pelaporan hasil analisis data. Penilaian proyek ini bisa diggunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan siswa pada mata pelajaran tertentu dengan baik.
Ø  Teknik penilaian produk adalah penilaian baik terhadap proses pembuatan dan atau kualitas suatu produk. Penilaian produk ini merupakan penilaian hasil karya siswa, misalnya produk seni atau gambar, produk makanan, produk pakaian atau hasil karya-karya siswa lainya.
Ø  Teknik penilaian protofolio adalah penilain berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi tentang karya siswa (misalnya karangan, puisi, gambar, resensi, buku, sinopis, laporan observasi, dan sebagainya) yang menunjukan perkembangan siswa dalam periode tertentu.
Ø  Teknik penilaian diri adalah suatu teknik penilaian yang dilaksanakan sendiri oleh siswa, berhubugan dengan kedudukan, proses dan pecapaian komptensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu berdasarkan kiteria yang telah ditentukan.
4.    Jelaskan Hubungan Antara Tujuan Pembelajaran Dengan Penilaian Pembelajaran ?
Hubungannya adalah interaksi pembelajaran (mengajar dari pihak guru dengan belajar dari pihak siswa) merupakan tahap-tahap pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam tahap-tahap pencapaian tujuan pembelajaran tersebut terkandung penggunaan metode pembelajaran tertentu. Keberhasilan belajar siswa diukur serta dinilai dengan alat penilain tertentu yang dirancang selaras dengan tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, dan tahap-tahap pengalaman belajar siswa tersebut. Jadi antara pilihan metode pengalaman belajar siswa tersebut, antara pilihan metode pembelajaran dan bentuk penilaian yang akan dikenakan kegiatan belajar keterampilan, tetapi juga menjadi asas kerja penting dalam jenis-jenis belajar konseptual yang lain biarpun bentuk oprasionalnya tidak jelas gejalanya seperti yang terjadi dalam belajar keterampilan. Misalnya: jika bentuk evaluasinya (lebih-lebih sumatif) adalah tes abjektif, maka siswa dituntut dapat menginggat sejumlah bahan pelajaran dalam cakupan yang relatif luas (menyeluruh), dan pembelajaranya cenderung informatif. Bahaya yang mungkin muncul dalam penggunaan bentuk penilaian dengan teks objektif ini ( jika sering bahkan terus menerus penggunaanya) adalah siswa belajar serampangan ( kemungkinan jawabanya). Jika bentuk  evaluasinya berupa tes karangan yang sebenarnya ( siswa dituntut menggunakan seluruh kekayaan pengetahuannya dalam penyusunan yang terorganisir secara secara komperhensif, yang dirumuskannya dengan bahsa yang benar dan efesien,  maka menganalisis serta mensintesis bahan-bahan pelajarannya.
5.    Jelaskan Macam-Macam Tujuan Pendidikan Dan Pembelajaran Yang Dikenal Dalam Dunia Pendidikan ?
Ø Tujuan pembangunan nasional, hakikatnya adalah telah dirumuskan dalam Undang-Undang 1945 pada alinea ke-IV, yaitu: (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) untuk memajukan kesejahtraan umum; (3) mencerdaskan kehidupan bangsa, dan; (4) ikut serta melaksanakan ke tertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Ø Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Ø Tujuan institusional, yaitu tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh setiap satuan lembaga pendidikan, tujuan institusional ini merupakan tujuan antara untuk mencapai standar kompetensi lulusan di setiap satuan pendidikan.
Ø Tujuan kurikuler tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi, tujuan ini dapat ini dapat juga dipahami sebagai kualifikasi yang harus dimiliki peserta didik setelah mereka selesai menyelesaikan suatu bidang tertentu dalam suatu lembaga pendidikan.
Ø Tujuan instruksional ( pembelajaran ), yaitu tujuan yang dirumuskan untuk mengukur kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mereka mempelajari materi bahan ajar tertentu sesuai dengan SK ( standar kompentensi) dan KD ( kompetensi dasar melalui satu atau lebih pertemuan kegiantan pembelajaran.
6.      Jelaskan hubungan antara pengalaman belajar dengan penilaian hasil belajar ?
Hubungannya adalah mampu memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan beragam pengalamaan positif untuk hidup di era sekarang dan akan datang adalah pembelajaran yang berorientasi pada pradigma pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan/ sering disebut model-model pembelajaran inovatif.
7.    Jelaskan prinsip-prinsip dalam menyusun tes hasil belajar?
a.         Penilaian pendidikan, adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
b.         Ulangan, adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
c.         Ulangan harian, adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.
d.        Ulangan tengah semester, adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tertentu.
e.         Ulangan akhir semester, adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
f.          Ulangan kenaikan kelas, adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di ahir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut.
g.         Kriteria ketuntasan minimal ( KKM ), adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang pendidikan kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi ( Permendiknas, No. 20 tahun 2007).






PERTEMUAN KE, 4,5 DAN 6 TENTANG:
1.    Jelaskan pandangan teori behavioristik tentang prestasi belajar peserta didik ?
Ø  Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai konsekuensi dari adany interaksi antara stimulus ( rangsangan ) dan respon ( tanggapan/ jawaban ).
Ø  Hasil belajar harus bisa diamati dan diukur secara nyata pengukuran merupakan suatu yang sangat penting dan untuk melihat adanya peruahan tingkah laku pada diri siswa.
Ø  Unsur penguatan ( reinforcement ) dalam proses pembelajaran adalah sangat penting, oleh karena itu penguatan secara positif ( positive rein forcement ) akan mendorong terjadinya respon yang lebih kuat.
Ø  Respon siswa terhadap stimulus ( apa yang diberikan guru ) dapat berupa pikiran, perasaan, tindakan/aktivitas, sikap, respon, tersebut harus diamati       ( oservable ) dan dapat diukur secara kuantitatif. Oleh karena itu teori behavioristik lebih condong pada paham positivisme dari pada paham idealisme.
2.    Jelaskan pandangan teori kognivistik tentang prestasi belajar peserta didik ?
Ø  Tingkah laku seseorang ditentukan oleh presepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya, teori ini mementingkan proses belajar pada hasil belajar siswa.
Ø  Elajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan emos, emosi, pengelolaan informasi dalam pikiran, dan aspek-aspek kejiwaan ( emosional ) lainya.
Ø  Menurut Piaget, proses belajar seorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan kognitifnya, dan perkemangan kognitif tersebut sesuai dengan usianya.
Ø  Menurut Bruner, proses belajar anak dipengaruhi oleh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang, yang disebut dengan teori kognitif free discovery learning, Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan          ( kreatif ) apa bila guru memberikan kesempatan pada setiap sisiwa untuk menemukan suatu konsep dan teori melalui beragam contoh kongkrit dalam kehidupan sehari-hari ( pendekatan pembelajaran induktif ).
Ø  Proses pembelajaran menurut teori kognitif haruslah memperhatikan beberapa prinsip, yaitu: (1) siswa dalam proses belajar mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu; (2) anak usia dini dan sekolah dasar akan lebih efektif  dalam belajarnya apabila menggunakan contoh-contoh konkrit berkaitan dengan kehidupan sehari-hari; (3) selama proses pembelajaran siswa harus dilibatkan secara penuh ( aktif ), sehingga proses asimilasi dan akomodasi beragam pengalaman dan pengetahuan berjalan baik; (4) agar minat belajar siswa tumbuh maksimal dan meningkatkan kualitas pemahaman anak  terhadap konsep; (5) kualitas pemahaman terhadap konsep tertentu , apabila proses pembelajaran menggunakan pendekatan indukatif       ( dari contoh ke dalil, dari sederhana ke kompleks ); (6) guru harus memprhatikan keberagaman siswa selama proses pembelajaran ( keberagaman bakat, motivasi, presepsi, pengetahuan awal dan sebagainya).
3.    Jelaskan pandangan teori konstruktivistik tentang prestasi belajar peserta didik?
Ø  dan diberkan oleh guru ( eksternal ), tetapi siswa sendiri ( internal ) mementuk atau menciptakan makna  atas dasar pengetahuan yang telah Belajar berarti mementuk makna, artinya makna tentang sesuatu bukan dibentuk dimiliki sebelumnya dan atas dasr apa yang mereka lihat, rasakan dan alami tentang ruang dan waktu yang dinamis.
Ø  Kontruksi atau makna berlangsung secara terus menerus dilakukan oleh anak, setiap anak mengalami fenomena atau gejala atau pengalaman aru secara langsung dan anak mengkontruksi pengetahuan baru.
Ø  Makna belajar siswa adalah bukanlah menghafal konsep dan mengumoulkan fakta tetapi merupakan proses pengembangan oleh pikir anak dengan mengkonstruksi  pengertian yang baru.
Ø  Terjadinya proses belajar adalah pada waktu skemata ( pengetahuan awal atau pengetahuan yang telah dimiliki ) siswa terdorong untuk menghubungkan dan mengkonstruksi pengetahuan baru.
Ø  Kualitas hasil belajar peserta didik sangat dipengaruhi oleh pengalaman yang telah dimiliki siswa tentang beragam lingkungan siswa ( keluarga, sekolah, teman, sebaya, dan masyarakat ), dan tergantung pula pada konsep-konsep, motivasi, tujuan, dan pandangan yang telah dimiliki siswa selama proses interaksi dalam pembelajran.
Ø  Proses pembelajaran di sekolah diupayakan secara maksimal untuk: (a) memebaskan siswa dari belenggu kurikulum yang bersifat fakta-fakta yang sudah ditetapkan secara pasti dan kaku; (b) menempatkan siswa sebagai kekuatan munculnya motivasi, kepentingan untuk menghubungkan dan mengembangkan ide-ide secara luas, kemudian memformulasikan kemali ide tersebut serta membuat kesimpulan; (c) guru dan siswa secara bersama-sama mengkaji beragam pesan konsep penting dan sumber kebenaran dapat berasal dari berbagai aspek dan beragam penafsiran; dan (d) guru harus menyadari bahwa proses belajar dan evaluasi hasil belajar anak merupakan suatu usaha yang sangat kompleks dan dinamis.
Ø  Tanggung jawab keberhasilan belajar adalah terletak pada diri siswa sendiri, bukan pada guru. Peran guru dalam proses belajar siswa adalah: (1) menumbuhkan kemandirian siswa dengan memberikan beragam kesempatan untuk mengambil keputusan dan tindakan; (2) mendorong siswa untuk menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak dengan cara motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakatnya sendiri; dan (3) menyediakan beragam fasilitas bagi siswa untuk tumbuh optiman dan pengembangan minat dan bakat anak ( Zahorik, 1995; Brooks and Brooks, 1999; Fachrurrazy, 2001 ).
4.    Jelaskan pandangan teori kecerdasan ganda tentang prestasi belajar peserta didik?
Ø  Guru harus memahami bahwa setiap siswa memiliki sepuluh macam kecerdasan ( kecerdasan majemuk ) dan guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran  yang meningkatkan dan mengembangkan keberagaman kecerdasan siswa tersebut secara maksimal melalui strategi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Ø  Guru harus memahami bahwa masing-masing siswa mempunyai keunikan dalam mengoptimalkan kecerdasan ganda yang mereka miliki.
Ø  Guru harus memahami, bahwa pada hakikatnya sepuluh macam kecerdasan tersebut dan realitas kehidupan sehari-hari saling terkait.
Ø  Guru harus menggunakan berbagai macam strategi dalam menggunakan, mengelola beragam sumber belajar secara maksimal untuk siswa ( based resource learning ) yang ada di lingkungan sekolah atau kehidupan sehari-hari.
Ø  Dalam rangka memantau perkembangan kecerdasan, guru memberdayakan siswa sendiri untuk melakukan penilaian diri ( self evaluation ) dengan cara melakukan check list, atau guru memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk melakukan self monitoring ( memonitor kegiatan diri ) dengan mengisi chek list tentang beragam kecerdasan yang mereka miliki sendiri.
Ø  Guru memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada siswa untuk melakukan eksperimen, melakukan pembelajaran terprogram, studi tour, membuat karya tulis, melakukan tutorial sebaya, penulisan biografi, membuat ringkasan atau resensi buku, memanfaatkan secara maksimal sarana majalah dinding, membuat laporan kegiatan harian selama mereka memanfaatkan waktu yang luang.
5.    Jelaskan pandangan teori quantum tentang prestasi belajar peserta didik ?
a)         Proses pembelajaran harus melibatkan secara optimal peran siswa, dengan mengembangkan segala potensi dan kemampuan siswa ( fisik dan nonfisik ) siswa, sehingga pembelajaran berlangsung secara aktif-kreatif.
b)        Pembelajara berlangsung efektif dan optimal bila didasarkan pada gaya karakteristik belajar siswa ( gaya visual, gaya auditoris, dan gaya kinestestis ); dan kondisi lingkungan belajar yang nyaman, menyenagkan, rileks, sehat, dan menggairahkan sehingga siswa dapat mencapai hasil optimal. Oleh karena itu tumbuhkan niat positif, jalin rasa simpati/empati saling memiliki dan keteladanan
c)         Proses pembelajaran melibatkan lingkungan fisikal-mental dan kemampuan pikiran atau potensi diri peserta didik secara serentak dan seimbang.
d)        Proses pembelajaran yang berkualitas adalah membutuhkan keseimbangan dan keserasian antara dua dimensi: (1) dimensi konteks ( suasana belajar, landasan atau kerangka kerja, lingungan belajar, dan rancangan pembelajaran yang berkualitas ); (2) dimensi isi ( penyajian prima, keterampilan belajar untuk belajar, pelajaran yang luwes ).
e)         Pembelajaran berlangusng optimal apabila ada keragaman atau kebebasan karena pada dasarnya peserta didik sangat beragam dan memerlukan kebebasan dalam mengembangkan segala potensi secara seimbang dan serasi.
f)         Pembelajaran harus mampu menanam nilai-nilai, keyakinan dan menumbuhkan sikap mental positif peserta didik secara maksimal. Tumbuhkan pada diri siswa prinsip-prinsip integritas ( kejujuran ), kegagalan adalah awal kesuksesan, berbicara dengan niat baik, hidup disaat ini, komitmen, tanggung jawab, sikap luwes dan keseimbangan.
g)        Setiap bentuk interaksi dengan siswa, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode/strategi pembelajaran harus dibangun diatas prinsip utama yaitu: bawalah dunia mereka ( siswa ) kedalam dunia kita ( guru ), dan antarkan dunia kita ( guru ) kedalam dunia mereka (siswa ). Jadi Dunia Kita menjadi dunia bersama guru dan siswa.
6.    Jelaskan beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam proses penyampaian materi pelajaran agar mencapai hasil terbaik ?
Ø  Penyajian materi pembelajaran harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbasis siswa sentris ( student centered )
Ø  Penyajian materi pembelajaran harus memperhatikan karakteristik perkembangan psikologis dan kemampuan siswa
a.    Standar kompetensi kelulusan ( SKL )
b.    Standar isi
c.    Standar proses
d.   Standar penilaian
7.    Jelaskan lima hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengembangkan indicator untuk menyusun alat evaluasi pembelajaran ?
1)      Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar
2)      Memahami dan mengkaitkan atau menghubungkan antara kompetensi dasar dengan ruang lingkup materi pembelajaran
3)      Menyusun daftar kriteria kompetensi
4)      Merumuskan indikator dengan mengabungkan kriteria kompetensi dan ruang lingkup materi pembelajaran
5)      Menyusun indikator pada format kolom silabus, misalnya kolom pertama tenteng standar kompetensi, kolom kedua tentang kompetensi dasar, dan kolom ketiga tentang rumusan indikator
8.    Jelaskan unsur-unsur yang harus ada dalam RPP ?
Ø Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program-program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
Ø Standar kompetensi, merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang mengambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan, yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan semester pada satuan pelajaran.
Ø Kompetensi dasar, adalah jumlah kemampuan yang harus dikuasi peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator kompetensi dalam satuan pelajaran.
Ø Indicator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukan ketercapaian kompetensi tertentu  yang menjadi acuan mata pelajaran. Indicator  pencapaian kompetensi di rumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencangkup pengetahuan , sikap, dan keterampilan.
Ø Tujuan pembelajaran, mengambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Ø Materi ajar, memuat fakta, konsep prinsip dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.
Ø Alokasi waktu, ditemukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi dasar dan beban belajar.
Ø Metode pembelajaran, digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau perangkat indicator yang telah ditetapkan.
Ø Kegiatan pembelajaran, kegiatan ini meliputi 3 hal yaitu: pendahuluan, inti, dan penutup.
Ø Penilaian hasil belajar, prosedur dan instrumen penilaian dan proses hasil belajar disesuaikan dengan indikator, pencapaian kompetensi dan memacu pada standar penilaian yang ditetapkan BSNP.
Ø Sumber belajar, penentuan sumber belajar pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.( Usman, 2000; Hamalik, 2002; Mulyasa, 2005; Wahab, 2007
PERTEMUAN KE 7, 8, DAN 9 TENTANG:
1.      Jelaskan 7 pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan guru agar tujuan pembelajaran bias berhasil dengan baik?
a.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepetingan peserta didik dan lingkungannya.
b.      Beragam dan terpadu, yaitu memperhatikan keragaman karakteristik siswa, kondisi daerah, jenjang pendidikan dan diskriminatif.
c.       Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan sensi, yaitu isi kurikulum memberikan pengalaman siswa untuk cinta pada perkembangan iptek dan seni budaya.
d.      Relvan dengan kebutuhan kehidupan, yaitu pengembangan kurikulum melibatkan pemangku kepentingan untuk menjamin relevansinya dengan kebutuhan hidup di masyarakat.
e.       Menyeluruh dan berkesinambungan, yaitu kurikulum harus menyajikan materi pelajaran yang berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan .
f.       Belajar sepanjang hayat, yaitu kurikulum harus mencerminkan keterkaitan unsur pendidika formal, informal, dan nonformal yang menuntut pemberdayaan siswa sepanjang hayat.
g.      Seimbang antar kepentingan nasional dan berkepentingan daerah, yaitu kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam wadah NKRI ( Depniknas, 2005; BSNP,2006).
2.      Jelaskan fungsi dan peranan guru dalam proses disekolah?
Fungsi dan peranan guru dalam proses pembelajaran disekolah yaitu dalam
UU NO 20 Th 2003, tentang SISDIKNAS dan UU  No.14 Th 2006 tentang guru dan dosen, bahwa kedudukan, peran dan fungsi guru sangat sentral dalam membangun kualitas pendidikan nasional merujuk beberapa peraturan perundangan bidang pendidikan tersebut baik berupa UU, Peraturan Pemerintah sampai sekarang dan akan datang setiap guru harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu:
1.    Kompetensi pedagogik
2.    Kompetensi kepribadian
3.    Kompetensi sosial
4.    Kompetensi profesional
3.    Jelaskan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran?
Hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran adalah pembelajran terkait dengan rencana kurikulum, yang difokuskan pada persoalan metodologi seperti teknik mengajar, kegiatan implementasi sumber, dan alat-alat pengukuran yang digunakan situasi mengajar belajar yang khusus. Evaluasi dan penilaian dilakukan secara bertahap, berkesinambungan dan bersifat terbuka. Jadi hubungan kegiatan pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran adalah tanpa adanya kegiatan pembelajaran maka evaluasi pembelajaran tidak bisa dilakukan dan keduanya saling berhubungan erat.                     
4.      Jelaskan pengertian berbasis kelas?
Penilaian berbasis kelas adalah suatu kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapian kompetensi atau hasil belajar peserta didik dengan mengikuti proses pembelajaran tertentu.


5.      Jelaskan 6 manfaat sistem penilaian berbasis kelas ?
1)   Untuk memberikan umpan balikvbagi peserta didik untuk mengetahui kekuatan dan kelemahaannya dalam proses pencapaian kompetensi
2)   Untuk memantau kemajuan dan mendiagonis kesulitan yang dialami oleh peserta didik sehingga dilakukan pengayaan dan remedial
3)   Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan dan sumber belajar yang digunakan
4)   Untuk masukan bagi guru guna menrancang kegiatan pembelajaran
5)   Untuk memberikan informasi kepada orang tuan dan komite sekolah tentang efektifitas pendidikan, dan
6)   Untuk memberikan umpan balik bagi pengambil kebijakan ( Diknas Daerah ) dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas.
6.    Jelaskan beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam menyusun soal ?
Ø Sahih, yaitu penilaian didasarkan pada data  yang mencerminkan kemampuan peserta didik yang diukur.
Ø Realiabilitas, yaitu berkaitan dengan konsistensi ( keajengan ) hasil penilaian. Penilaian yang reliable ( ajeng ) memungkinan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi.
Ø Obyektif, yaitu penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas guru ( penilai ).
Ø Adil, yaitu penilaian untuk menguntungkan atau merugikan peserta didik karena membutuhkan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, ras, budaya, adat istiadat, latar belakang sosial ekonomi, dan gender.
Ø Terpadu, yaitu penilaian yang dilakukan guru merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari proses kegiatan pembelajaran.
Ø Terbuka, yaitu prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan penilaian dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
Ø Menyeluruh dan berkesinambungan, yaitu penilaian yang dilakukan guru mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai untuk memantau perkembangan kemampuan dan hasil belajar peserta didik.
Ø Sistematis, yaitu penilaian yang dilakukan guru harus terencana dan dilaksanakan secara bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
Ø Beracuan kriteria, yaitu penilaian yang dilakukan guru didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam Silabus dan RPP.
Ø Mendidik, artinya penilaian yang dilakukan untuk  memperbaiki proses proses pembelajaran bagu guru dan meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
Ø Akuntabel, yaitu penilaian yang dilakukan guru dapat dipertanggung jawabkan , baik dari segi teknik, prosedur maupun hasilnya ( Permendiknas, No.20.Th. 2007 ).
7.      Jelaskan 9 prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian berbasis kelas ?
Ø  Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu, sehingga penilaian berjalan bersama dengan proses pembelajaran.
Ø  Mengembangkan tugas penilaian yang bermakna, terkait langsung dengan kehidupan nyata.
Ø  Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
Ø  Melakukan berbagai strategi penilaia didalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tenteng hasil belajar peserta didik.
Ø  Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
Ø  Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi.
Ø  Melakukan penilaian kelas secara berkesinambungan terhadap semua standar kompetensi dan potensi dasar.
Ø  Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik
Ø  Mengadakan ulangan harian apabila sudah selesai satu atau beberapa indikator.
8.    Jelaskan apa yang dimasuk dengan penilaian unjuk kerja, dan beri contoh ?
Pengertian penilaian unjuk kerja adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran.
Contohnya: membuat format daftar cek unjuk kerja siswa, misalnya:
1. Baik = 2, cukup = 1, dan kurang = 0
2. Kriteria penilaian
ü  Kategori baik, pencapaian skor 10 – 14.
ü  Kategori cukup, pencapaian skor 5 – 9.
ü  Kategori kurang, pencapaian skor 0 – 4
9.    Jelaskan apa yang dimasuk dengan penilaian skala sikap, dan beri contoh ?
Pengertian penilaian sikap adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan mengamati  perubahan sikap yang di tampilkan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Sikap itu memiliki tiga komponen yaitu:
1)      Komponen afektif, yaitu perasaan yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyek
2)      Komponen kognitif, yaitu kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai obyek
3)      Komponen konatif, yaitu kecendrungan untuk berperilaku atau bertindak tertentu berdasarkan hadirnya obyek
Contohnya: format penilaian sikap siswa pada mata pelajaran sejarah selama proses pembelajaran misalnya:
a)    Skor maksimal setiap kolom 5 dan minimal 1,jumlah skor maksimal 5x5= 25 dan minimal 1x5= 4
b)   Rentang nilai adalah 25-5:5= 4
c)    Penentu kereteria
·      Sangat baik jika, jumlah skor:22 - 25
·      Baik,jika jumlah skor:18 - 21
·      Cukup,jika jumlah skor:14  -17
·      Kurang,jika jumlah skor: 9 - 13
·      Sangat kurang,jika jumlah skor: 5 - 8