1.
Jelaskan
Prinsip-Prisip Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (
KTSP )?
Ø Pelaksaan
kurikulum didasarkan pada potensi, perkembagan dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik
harus pendapat pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan
untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
Ø Kurikulum
dilaksanakan dengan menegakan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan
menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat efektif; (d)
belajar untuk hidup dan bergua untuk orang lain; dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif,
kreatif, dan menyenangkan.
Ø Pelaksanaan
kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan,
dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan dan
moral.
Ø Kurikulum
dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik salig menerima
dan menghargai, akrab, dan hangat dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tuladha
( dibelakang memberikan daya dan kekuatan, ditengah membangun semangat dan
prakasa, didepan memberikan contoh dan teladan).
Ø Kurikulum
dilaksanakan dengan menggunakan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan menfaat lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam tak ambang jadi guru ( Semua yang
terjadi dan berkembang dilingkungan alam
semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
Ø Kurikulum
dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
Ø Kurikulum
yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
2.
Jelaskan
Tujuan Atau Manfaat Bagi Guru dan Siswa ?
Ø Guru
memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip penilaian atau evaluasi proses dan
hasil belajar sesuai karakteristik mata pelajaran yang diampu.
Ø Guru
menguasai dan melaksanakan teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu.
Ø Guru
menetukan prosedur penilaian/ evaluasi proses dan hasil belajar.
Ø Guru
mengembangan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Ø Guru
memanfaatkan dan melaporkan hasil penilaian proses dan menganalisis penialian
proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan berbagai
instrumen.
3.
Jelaskan
Macam-Macam Penilaian Yang Dikenal Dalam Pendidikan ?
Ø Teknik
penilaian unjuk kerja adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan
mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Jenis penilaian ini sangat
cocok diterapkan untuk menilai ketrcapain kompetensi yang menuntut siswa
melakukan tugas/karya tertentu, misalnya: praktik dilaboratorium, praktik
shalat, praktik olahraga, bermain peran dan sejenisnya.
Ø Teknik
penilaian sikap adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan mengamati
perubahan yang ditampilkan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. Sikap
terdiri dari tiga komponen yaitu: komponen afektif, yaitupersaan yang dimiliki
seseorang terhadap suatu obyrk; komponen kognitif, yaitu suatu kepercayaan atau
keyakinan seseorang mengenai obyek; komponen konatif, yaitukecendrungan untuk
berperilaku atau bertindak tertentu berdasarkan hadirnya obyek.
Ø Teknik
penilaian tertulis adalah tes yang soalnya dan jawabannya diberikan kepada
siswa dalam bentuk tulisan, yaitu jawaban memilih dan jawaban menyuplai atau
uraian.
Ø Teknik
penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas siswa yang
harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Tugas tersebut berupa investigasi
sejalk dari perencanaan, pengumpulan data, perorganisasian, pengolahan data,
dan pelaporan hasil analisis data. Penilaian proyek ini bisa diggunakan untuk
mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan, dan
kemampuan menginformasikan siswa pada mata pelajaran tertentu dengan baik.
Ø Teknik
penilaian produk adalah penilaian baik terhadap proses pembuatan dan atau
kualitas suatu produk. Penilaian produk ini merupakan penilaian hasil karya
siswa, misalnya produk seni atau gambar, produk makanan, produk pakaian atau
hasil karya-karya siswa lainya.
Ø Teknik
penilaian protofolio adalah penilain berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi tentang karya siswa (misalnya karangan, puisi, gambar,
resensi, buku, sinopis, laporan observasi, dan sebagainya) yang menunjukan
perkembangan siswa dalam periode tertentu.
Ø Teknik
penilaian diri adalah suatu teknik penilaian yang dilaksanakan sendiri oleh
siswa, berhubugan dengan kedudukan, proses dan pecapaian komptensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu berdasarkan kiteria yang telah
ditentukan.
4.
Jelaskan
Hubungan Antara Tujuan Pembelajaran Dengan Penilaian Pembelajaran ?
Hubungannya adalah
interaksi pembelajaran (mengajar dari pihak guru dengan belajar dari pihak
siswa) merupakan tahap-tahap pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam tahap-tahap
pencapaian tujuan pembelajaran tersebut terkandung penggunaan metode
pembelajaran tertentu. Keberhasilan belajar siswa diukur serta dinilai dengan
alat penilain tertentu yang dirancang selaras dengan tujuan pembelajaran, bahan
pembelajaran, dan tahap-tahap pengalaman belajar siswa tersebut. Jadi antara
pilihan metode pengalaman belajar siswa tersebut, antara pilihan metode
pembelajaran dan bentuk penilaian yang akan dikenakan kegiatan belajar
keterampilan, tetapi juga menjadi asas kerja penting dalam jenis-jenis belajar
konseptual yang lain biarpun bentuk oprasionalnya tidak jelas gejalanya seperti
yang terjadi dalam belajar keterampilan. Misalnya: jika bentuk evaluasinya
(lebih-lebih sumatif) adalah tes abjektif, maka siswa dituntut dapat menginggat
sejumlah bahan pelajaran dalam cakupan yang relatif luas (menyeluruh), dan
pembelajaranya cenderung informatif. Bahaya yang mungkin muncul dalam
penggunaan bentuk penilaian dengan teks objektif ini ( jika sering bahkan terus
menerus penggunaanya) adalah siswa belajar serampangan ( kemungkinan
jawabanya). Jika bentuk evaluasinya
berupa tes karangan yang sebenarnya ( siswa dituntut menggunakan seluruh
kekayaan pengetahuannya dalam penyusunan yang terorganisir secara secara komperhensif,
yang dirumuskannya dengan bahsa yang benar dan efesien, maka menganalisis serta mensintesis
bahan-bahan pelajarannya.
5.
Jelaskan
Macam-Macam Tujuan Pendidikan Dan Pembelajaran Yang Dikenal Dalam Dunia
Pendidikan ?
Ø Tujuan
pembangunan nasional, hakikatnya adalah telah dirumuskan dalam Undang-Undang
1945 pada alinea ke-IV, yaitu: (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia; (2) untuk memajukan kesejahtraan umum; (3)
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan; (4) ikut serta melaksanakan ke tertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Ø Tujuan
pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Ø Tujuan
institusional, yaitu tujuan pendidikan yang harus dicapai oleh setiap satuan
lembaga pendidikan, tujuan institusional ini merupakan tujuan antara untuk
mencapai standar kompetensi lulusan di setiap satuan pendidikan.
Ø Tujuan
kurikuler tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi, tujuan ini dapat
ini dapat juga dipahami sebagai kualifikasi yang harus dimiliki peserta didik
setelah mereka selesai menyelesaikan suatu bidang tertentu dalam suatu lembaga
pendidikan.
Ø Tujuan
instruksional ( pembelajaran ), yaitu tujuan yang dirumuskan untuk mengukur
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mereka mempelajari materi
bahan ajar tertentu sesuai dengan SK ( standar kompentensi) dan KD ( kompetensi
dasar melalui satu atau lebih pertemuan kegiantan pembelajaran.
6. Jelaskan hubungan antara pengalaman
belajar dengan penilaian hasil belajar ?
Hubungannya adalah
mampu memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan beragam pengalamaan
positif untuk hidup di era sekarang dan akan datang adalah pembelajaran yang
berorientasi pada pradigma pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan/ sering disebut model-model pembelajaran inovatif.
7.
Jelaskan
prinsip-prinsip dalam menyusun tes hasil belajar?
a.
Penilaian pendidikan, adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar
peserta didik.
b.
Ulangan, adalah proses yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam
proses pembelajaran untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran,
dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
c.
Ulangan harian, adalah kegiatan yang
dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapai kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.
d.
Ulangan tengah semester, adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tertentu.
e.
Ulangan akhir semester, adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
f.
Ulangan kenaikan kelas, adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di ahir semester genap pada satuan pendidikan yang
menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan KD pada semester tersebut.
g.
Kriteria ketuntasan minimal ( KKM ),
adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan. KKM pada akhir jenjang pendidikan kelompok mata pelajaran selain
ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi ( Permendiknas,
No. 20 tahun 2007).
PERTEMUAN KE, 4,5 DAN 6
TENTANG:
1.
Jelaskan
pandangan teori behavioristik tentang prestasi belajar peserta didik ?
Ø Belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai konsekuensi dari adany interaksi antara
stimulus ( rangsangan ) dan respon ( tanggapan/ jawaban ).
Ø Hasil
belajar harus bisa diamati dan diukur secara nyata pengukuran merupakan suatu
yang sangat penting dan untuk melihat adanya peruahan tingkah laku pada diri
siswa.
Ø Unsur
penguatan ( reinforcement ) dalam proses pembelajaran adalah sangat penting,
oleh karena itu penguatan secara positif ( positive rein forcement ) akan
mendorong terjadinya respon yang lebih kuat.
Ø Respon
siswa terhadap stimulus ( apa yang diberikan guru ) dapat berupa pikiran,
perasaan, tindakan/aktivitas, sikap, respon, tersebut harus diamati ( oservable ) dan dapat diukur secara
kuantitatif. Oleh karena itu teori behavioristik lebih condong pada paham
positivisme dari pada paham idealisme.
2.
Jelaskan
pandangan teori kognivistik tentang prestasi belajar peserta didik ?
Ø Tingkah
laku seseorang ditentukan oleh presepsi serta pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan belajarnya, teori ini mementingkan proses belajar
pada hasil belajar siswa.
Ø Elajar
merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan emos, emosi, pengelolaan
informasi dalam pikiran, dan aspek-aspek kejiwaan ( emosional ) lainya.
Ø Menurut
Piaget, proses belajar seorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap perkembangan
kognitifnya, dan perkemangan kognitif tersebut sesuai dengan usianya.
Ø Menurut
Bruner, proses belajar anak dipengaruhi oleh kebudayaan terhadap tingkah laku
seseorang, yang disebut dengan teori kognitif free discovery learning, Bruner
mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan ( kreatif ) apa bila guru memberikan
kesempatan pada setiap sisiwa untuk menemukan suatu konsep dan teori melalui
beragam contoh kongkrit dalam kehidupan sehari-hari ( pendekatan pembelajaran
induktif ).
Ø Proses
pembelajaran menurut teori kognitif haruslah memperhatikan beberapa prinsip,
yaitu: (1) siswa dalam proses belajar mengalami perkembangan kognitif melalui
tahap-tahap tertentu; (2) anak usia dini dan sekolah dasar akan lebih
efektif dalam belajarnya apabila
menggunakan contoh-contoh konkrit berkaitan dengan kehidupan sehari-hari; (3)
selama proses pembelajaran siswa harus dilibatkan secara penuh ( aktif ),
sehingga proses asimilasi dan akomodasi beragam pengalaman dan pengetahuan
berjalan baik; (4) agar minat belajar siswa tumbuh maksimal dan meningkatkan
kualitas pemahaman anak terhadap konsep;
(5) kualitas pemahaman terhadap konsep tertentu , apabila proses pembelajaran
menggunakan pendekatan indukatif ( dari contoh ke dalil, dari sederhana ke
kompleks ); (6) guru harus memprhatikan keberagaman siswa selama proses
pembelajaran ( keberagaman bakat, motivasi, presepsi, pengetahuan awal dan
sebagainya).
3.
Jelaskan
pandangan teori konstruktivistik tentang prestasi belajar peserta didik?
Ø dan
diberkan oleh guru ( eksternal ), tetapi siswa sendiri ( internal ) mementuk
atau menciptakan makna atas dasar
pengetahuan yang telah Belajar berarti mementuk makna, artinya makna tentang
sesuatu bukan dibentuk dimiliki sebelumnya dan atas dasr apa yang mereka lihat,
rasakan dan alami tentang ruang dan waktu yang dinamis.
Ø Kontruksi
atau makna berlangsung secara terus menerus dilakukan oleh anak, setiap anak
mengalami fenomena atau gejala atau pengalaman aru secara langsung dan anak
mengkontruksi pengetahuan baru.
Ø Makna
belajar siswa adalah bukanlah menghafal konsep dan mengumoulkan fakta tetapi
merupakan proses pengembangan oleh pikir anak dengan mengkonstruksi pengertian yang baru.
Ø Terjadinya
proses belajar adalah pada waktu skemata ( pengetahuan awal atau pengetahuan
yang telah dimiliki ) siswa terdorong untuk menghubungkan dan mengkonstruksi
pengetahuan baru.
Ø Kualitas
hasil belajar peserta didik sangat dipengaruhi oleh pengalaman yang telah
dimiliki siswa tentang beragam lingkungan siswa ( keluarga, sekolah, teman,
sebaya, dan masyarakat ), dan tergantung pula pada konsep-konsep, motivasi,
tujuan, dan pandangan yang telah dimiliki siswa selama proses interaksi dalam
pembelajran.
Ø Proses
pembelajaran di sekolah diupayakan secara maksimal untuk: (a) memebaskan siswa
dari belenggu kurikulum yang bersifat fakta-fakta yang sudah ditetapkan secara
pasti dan kaku; (b) menempatkan siswa sebagai kekuatan munculnya motivasi,
kepentingan untuk menghubungkan dan mengembangkan ide-ide secara luas, kemudian
memformulasikan kemali ide tersebut serta membuat kesimpulan; (c) guru dan
siswa secara bersama-sama mengkaji beragam pesan konsep penting dan sumber
kebenaran dapat berasal dari berbagai aspek dan beragam penafsiran; dan (d)
guru harus menyadari bahwa proses belajar dan evaluasi hasil belajar anak
merupakan suatu usaha yang sangat kompleks dan dinamis.
Ø Tanggung
jawab keberhasilan belajar adalah terletak pada diri siswa sendiri, bukan pada
guru. Peran guru dalam proses belajar siswa adalah: (1) menumbuhkan kemandirian
siswa dengan memberikan beragam kesempatan untuk mengambil keputusan dan
tindakan; (2) mendorong siswa untuk menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan
dan bertindak dengan cara motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan bakatnya sendiri; dan (3) menyediakan beragam fasilitas
bagi siswa untuk tumbuh optiman dan pengembangan minat dan bakat anak (
Zahorik, 1995; Brooks and Brooks, 1999; Fachrurrazy, 2001 ).
4.
Jelaskan
pandangan teori kecerdasan ganda tentang prestasi belajar peserta didik?
Ø Guru
harus memahami bahwa setiap siswa memiliki sepuluh macam kecerdasan (
kecerdasan majemuk ) dan guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang meningkatkan dan mengembangkan
keberagaman kecerdasan siswa tersebut secara maksimal melalui strategi
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Ø Guru
harus memahami bahwa masing-masing siswa mempunyai keunikan dalam
mengoptimalkan kecerdasan ganda yang mereka miliki.
Ø Guru
harus memahami, bahwa pada hakikatnya sepuluh macam kecerdasan tersebut dan
realitas kehidupan sehari-hari saling terkait.
Ø Guru
harus menggunakan berbagai macam strategi dalam menggunakan, mengelola beragam
sumber belajar secara maksimal untuk siswa ( based resource learning ) yang ada
di lingkungan sekolah atau kehidupan sehari-hari.
Ø Dalam
rangka memantau perkembangan kecerdasan, guru memberdayakan siswa sendiri untuk
melakukan penilaian diri ( self evaluation ) dengan cara melakukan check list,
atau guru memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk melakukan self
monitoring ( memonitor kegiatan diri ) dengan mengisi chek list tentang beragam
kecerdasan yang mereka miliki sendiri.
Ø Guru
memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya kepada siswa untuk melakukan
eksperimen, melakukan pembelajaran terprogram, studi tour, membuat karya tulis,
melakukan tutorial sebaya, penulisan biografi, membuat ringkasan atau resensi
buku, memanfaatkan secara maksimal sarana majalah dinding, membuat laporan
kegiatan harian selama mereka memanfaatkan waktu yang luang.
5.
Jelaskan
pandangan teori quantum tentang prestasi belajar peserta didik ?
a)
Proses pembelajaran harus melibatkan
secara optimal peran siswa, dengan mengembangkan segala potensi dan kemampuan
siswa ( fisik dan nonfisik ) siswa, sehingga pembelajaran berlangsung secara
aktif-kreatif.
b)
Pembelajara berlangsung efektif dan
optimal bila didasarkan pada gaya karakteristik belajar siswa ( gaya visual,
gaya auditoris, dan gaya kinestestis ); dan kondisi lingkungan belajar yang
nyaman, menyenagkan, rileks, sehat, dan menggairahkan sehingga siswa dapat
mencapai hasil optimal. Oleh karena itu tumbuhkan niat positif, jalin rasa
simpati/empati saling memiliki dan keteladanan
c)
Proses pembelajaran melibatkan
lingkungan fisikal-mental dan kemampuan pikiran atau potensi diri peserta didik
secara serentak dan seimbang.
d)
Proses pembelajaran yang berkualitas
adalah membutuhkan keseimbangan dan keserasian antara dua dimensi: (1) dimensi
konteks ( suasana belajar, landasan atau kerangka kerja, lingungan belajar, dan
rancangan pembelajaran yang berkualitas ); (2) dimensi isi ( penyajian prima,
keterampilan belajar untuk belajar, pelajaran yang luwes ).
e)
Pembelajaran berlangusng optimal apabila
ada keragaman atau kebebasan karena pada dasarnya peserta didik sangat beragam
dan memerlukan kebebasan dalam mengembangkan segala potensi secara seimbang dan
serasi.
f)
Pembelajaran harus mampu menanam
nilai-nilai, keyakinan dan menumbuhkan sikap mental positif peserta didik
secara maksimal. Tumbuhkan pada diri siswa prinsip-prinsip integritas (
kejujuran ), kegagalan adalah awal kesuksesan, berbicara dengan niat baik,
hidup disaat ini, komitmen, tanggung jawab, sikap luwes dan keseimbangan.
g)
Setiap bentuk interaksi dengan siswa,
setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode/strategi pembelajaran harus
dibangun diatas prinsip utama yaitu: bawalah
dunia mereka ( siswa ) kedalam dunia kita ( guru ), dan antarkan dunia kita (
guru ) kedalam dunia mereka (siswa ). Jadi Dunia Kita menjadi dunia bersama guru dan siswa.
6.
Jelaskan
beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam proses penyampaian materi pelajaran
agar mencapai hasil terbaik ?
Ø Penyajian
materi pembelajaran harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbasis
siswa sentris ( student centered )
Ø Penyajian
materi pembelajaran harus memperhatikan karakteristik perkembangan psikologis
dan kemampuan siswa
a. Standar
kompetensi kelulusan ( SKL )
b. Standar
isi
c. Standar
proses
d. Standar
penilaian
7.
Jelaskan
lima hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengembangkan indicator untuk
menyusun alat evaluasi pembelajaran ?
1) Memahami
standar kompetensi dan kompetensi dasar
2) Memahami
dan mengkaitkan atau menghubungkan antara kompetensi dasar dengan ruang lingkup
materi pembelajaran
3) Menyusun
daftar kriteria kompetensi
4) Merumuskan
indikator dengan mengabungkan kriteria kompetensi dan ruang lingkup materi
pembelajaran
5) Menyusun
indikator pada format kolom silabus, misalnya kolom pertama tenteng standar
kompetensi, kolom kedua tentang kompetensi dasar, dan kolom ketiga tentang
rumusan indikator
8.
Jelaskan
unsur-unsur yang harus ada dalam RPP ?
Ø Identitas
mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program-program
keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
Ø Standar
kompetensi, merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
mengambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan, yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan semester pada satuan pelajaran.
Ø Kompetensi
dasar, adalah jumlah kemampuan yang harus dikuasi peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator kompetensi dalam satuan
pelajaran.
Ø Indicator
pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk
menunjukan ketercapaian kompetensi tertentu
yang menjadi acuan mata pelajaran. Indicator pencapaian kompetensi di rumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencangkup pengetahuan , sikap, dan keterampilan.
Ø Tujuan
pembelajaran, mengambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Ø Materi
ajar, memuat fakta, konsep prinsip dan prosedur yang relevan dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.
Ø Alokasi
waktu, ditemukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi dasar dan
beban belajar.
Ø Metode
pembelajaran, digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau perangkat
indicator yang telah ditetapkan.
Ø Kegiatan
pembelajaran, kegiatan ini meliputi 3 hal yaitu: pendahuluan, inti, dan
penutup.
Ø Penilaian
hasil belajar, prosedur dan instrumen penilaian dan proses hasil belajar
disesuaikan dengan indikator, pencapaian kompetensi dan memacu pada standar
penilaian yang ditetapkan BSNP.
Ø Sumber
belajar, penentuan sumber belajar pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.( Usman, 2000; Hamalik, 2002; Mulyasa,
2005; Wahab, 2007
PERTEMUAN KE 7, 8, DAN
9 TENTANG:
1.
Jelaskan
7 pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan guru agar tujuan pembelajaran
bias berhasil dengan baik?
a.
Berpusat pada potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepetingan peserta didik dan lingkungannya.
b.
Beragam dan terpadu, yaitu
memperhatikan keragaman karakteristik siswa, kondisi daerah, jenjang pendidikan
dan diskriminatif.
c.
Tanggap terhadap ilmu pengetahuan,
teknologi dan sensi, yaitu isi kurikulum memberikan pengalaman siswa untuk
cinta pada perkembangan iptek dan seni budaya.
d.
Relvan dengan kebutuhan kehidupan,
yaitu pengembangan kurikulum melibatkan pemangku kepentingan untuk menjamin
relevansinya dengan kebutuhan hidup di masyarakat.
e.
Menyeluruh dan berkesinambungan,
yaitu kurikulum harus menyajikan materi pelajaran yang berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan .
f.
Belajar sepanjang hayat, yaitu
kurikulum harus mencerminkan keterkaitan unsur pendidika formal, informal, dan
nonformal yang menuntut pemberdayaan siswa sepanjang hayat.
g.
Seimbang antar kepentingan nasional
dan berkepentingan daerah, yaitu kepentingan nasional dan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam
wadah NKRI ( Depniknas, 2005; BSNP,2006).
2.
Jelaskan
fungsi dan peranan guru dalam proses disekolah?
Fungsi dan peranan guru
dalam proses pembelajaran disekolah yaitu dalam
UU NO 20 Th 2003, tentang SISDIKNAS
dan UU No.14 Th 2006 tentang guru dan
dosen, bahwa kedudukan, peran dan fungsi guru sangat sentral dalam membangun
kualitas pendidikan nasional merujuk beberapa peraturan perundangan bidang
pendidikan tersebut baik berupa UU, Peraturan Pemerintah sampai sekarang dan
akan datang setiap guru harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu:
1. Kompetensi
pedagogik
2. Kompetensi
kepribadian
3. Kompetensi
sosial
4. Kompetensi
profesional
3.
Jelaskan
hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran?
Hubungan antara kegiatan
pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran adalah pembelajran terkait dengan
rencana kurikulum, yang difokuskan pada persoalan metodologi seperti teknik
mengajar, kegiatan implementasi sumber, dan alat-alat pengukuran yang digunakan
situasi mengajar belajar yang khusus. Evaluasi dan penilaian dilakukan secara
bertahap, berkesinambungan dan bersifat terbuka. Jadi hubungan kegiatan
pembelajaran dengan evaluasi pembelajaran adalah tanpa adanya kegiatan
pembelajaran maka evaluasi pembelajaran tidak bisa dilakukan dan keduanya
saling berhubungan erat.
4.
Jelaskan
pengertian berbasis kelas?
Penilaian berbasis
kelas adalah suatu kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan
tentang pencapian kompetensi atau hasil belajar peserta didik dengan mengikuti
proses pembelajaran tertentu.
5.
Jelaskan
6 manfaat sistem penilaian berbasis kelas ?
1) Untuk
memberikan umpan balikvbagi peserta didik untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahaannya dalam proses pencapaian kompetensi
2) Untuk
memantau kemajuan dan mendiagonis kesulitan yang dialami oleh peserta didik
sehingga dilakukan pengayaan dan remedial
3) Untuk
umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan dan sumber
belajar yang digunakan
4) Untuk
masukan bagi guru guna menrancang kegiatan pembelajaran
5) Untuk
memberikan informasi kepada orang tuan dan komite sekolah tentang efektifitas
pendidikan, dan
6) Untuk
memberikan umpan balik bagi pengambil kebijakan ( Diknas Daerah ) dalam
mempertimbangkan konsep penilaian kelas.
6.
Jelaskan
beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam menyusun soal ?
Ø Sahih,
yaitu penilaian didasarkan pada data
yang mencerminkan kemampuan peserta didik yang diukur.
Ø Realiabilitas,
yaitu berkaitan dengan konsistensi ( keajengan ) hasil penilaian. Penilaian
yang reliable ( ajeng ) memungkinan perbandingan yang reliable dan menjamin
konsistensi.
Ø Obyektif,
yaitu penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, dan
tidak dipengaruhi oleh subyektivitas guru ( penilai ).
Ø Adil,
yaitu penilaian untuk menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
membutuhkan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, ras, budaya,
adat istiadat, latar belakang sosial ekonomi, dan gender.
Ø Terpadu,
yaitu penilaian yang dilakukan guru merupakan salah satu komponen yang tidak
terpisahkan dari proses kegiatan pembelajaran.
Ø Terbuka,
yaitu prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
penilaian dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
Ø Menyeluruh
dan berkesinambungan, yaitu penilaian yang dilakukan guru mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai untuk memantau
perkembangan kemampuan dan hasil belajar peserta didik.
Ø Sistematis,
yaitu penilaian yang dilakukan guru harus terencana dan dilaksanakan secara
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku.
Ø Beracuan
kriteria, yaitu penilaian yang dilakukan guru didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan dalam Silabus dan RPP.
Ø Mendidik,
artinya penilaian yang dilakukan untuk
memperbaiki proses proses pembelajaran bagu guru dan meningkatkan
kualitas belajar peserta didik.
Ø Akuntabel,
yaitu penilaian yang dilakukan guru dapat dipertanggung jawabkan , baik dari
segi teknik, prosedur maupun hasilnya ( Permendiknas, No.20.Th. 2007 ).
7.
Jelaskan
9 prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian berbasis kelas ?
Ø Memandang
penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu, sehingga penilaian berjalan
bersama dengan proses pembelajaran.
Ø Mengembangkan
tugas penilaian yang bermakna, terkait langsung dengan kehidupan nyata.
Ø Mengembangkan
strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.
Ø Melakukan
berbagai strategi penilaia didalam program pembelajaran untuk menyediakan
berbagai jenis informasi tenteng hasil belajar peserta didik.
Ø Mengembangkan
dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan
belajar peserta didik.
Ø Menggunakan
cara dan alat penilaian yang bervariasi.
Ø Melakukan
penilaian kelas secara berkesinambungan terhadap semua standar kompetensi dan
potensi dasar.
Ø Mempertimbangkan
berbagai kebutuhan khusus peserta didik
Ø Mengadakan
ulangan harian apabila sudah selesai satu atau beberapa indikator.
8. Jelaskan apa yang dimasuk dengan
penilaian unjuk kerja, dan beri contoh ?
Pengertian penilaian
unjuk kerja adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan mengamati
kegiatan siswa selama proses pembelajaran.
Contohnya: membuat
format daftar cek unjuk kerja siswa, misalnya:
1. Baik = 2, cukup = 1,
dan kurang = 0
2. Kriteria penilaian
ü Kategori
baik, pencapaian skor 10 – 14.
ü Kategori
cukup, pencapaian skor 5 – 9.
ü Kategori
kurang, pencapaian skor 0 – 4
9.
Jelaskan
apa yang dimasuk dengan penilaian skala sikap, dan beri contoh ?
Pengertian penilaian
sikap adalah suatu penilaian yang dilakukan guru dengan mengamati perubahan sikap yang di tampilkan oleh
peserta didik selama proses pembelajaran. Sikap itu memiliki tiga komponen
yaitu:
1) Komponen
afektif, yaitu perasaan yang dimiliki seseorang terhadap suatu obyek
2) Komponen
kognitif, yaitu kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai obyek
3) Komponen
konatif, yaitu kecendrungan untuk berperilaku atau bertindak tertentu
berdasarkan hadirnya obyek
Contohnya: format
penilaian sikap siswa pada mata pelajaran sejarah selama proses pembelajaran misalnya:
a) Skor
maksimal setiap kolom 5 dan minimal 1,jumlah skor maksimal 5x5= 25 dan minimal
1x5= 4
b) Rentang
nilai adalah 25-5:5= 4
c) Penentu
kereteria
· Sangat
baik jika, jumlah skor:22 - 25
· Baik,jika
jumlah skor:18 - 21
· Cukup,jika
jumlah skor:14 -17
· Kurang,jika
jumlah skor: 9 - 13
· Sangat
kurang,jika jumlah skor: 5 - 8